Kamis, 27 September 2007

Benarkan Temua PKS, CNE Tak Salah

KETUA DPRD Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu, membenarkan adanya temuan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), tentang adanya mark up terhadap salah satu aset PT Citra Nuansa Elok berupa tanah seluas 12,5 hektar di Kelurahan Layana Indah.


Menurut Andi Mulhanan, aset PT CNE memang harus di mark up untuk memperbesar modal, karena nilai aset akan kecil, jika hanya dihitung berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP).


"Memang harus dimark-up, karena untuk memperbesar modal. Waktu itu, kita akan meminjam di bank, supaya nilai yang dijaminkan itu besar," katanya.

Karena itu, katanya, antara pemegang saham waktu itu, telah menyepakati untuk memperbesar modal dari aset dengan menaikkan nilai tanah yang akan dijaminkan ke bank.

Dengan demikian, menurut Ketua DPRD ini, data yang disampaikan oleh F-PKS dalam rapat paripurna beberapa hari lalu, benar adanya. Karena merupakan hasil audit. Namun, Mulhanan menegaskan, dari data-data tersebut, tidak ada satupun pelanggaran yang dilakukan oleh pemegang saham, karena untuk memperbesar modal itu adalah merupakan kesepakatan antara sesama pemegang saham.

"Adanya kesepakatan seperti itu karena kita tunduk pada hukum privat, di mana ada kesepakatan antara sesama pemegang saham untuk memperbesar modalnya," tandasnya.

Mulhanan, menegaskan setiap pihak yang ingin membuat perusahaan, pasti menginginkan modalnya diperbesar dan tidak ada satupun orang yang menginginkan aset yang diikutkan sebagai penyertaan modal dalam perusahaan diperkecil.

"Di mana pun hal seperti itu tidak akan ditemukan, jadi itulah alasan kenapa nilai aset sampai diperbesar. Karena siapapun tidak ingin tanahnya dinilai dengan harga NJOP," paparnya.

Mulhanan menambahkan, untuk persoalan ini, selaku ketua dewan, bersama walikota hanya memikirkan kepentingan warga semata dan tidak berpikir tentang kepentingan pribadi ataupun partai.

"Saya dan walikota hanya bersandar pada nilai kejujuran. Siapapun yang akan menghalangi rencana pengambilan saham demi kepentingan kelompok atau partainya saya yakin akan dibuktikan dengan fakta di kemudian hari," tandasnya. (radar sulteng.com, diedit kembali oleh admin)

Tidak ada komentar: