Minggu, 30 September 2007

Program SKPD Dipangkas

SEJUMLAH program dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tertuang dalam kebijakan umum anggaran (KUA) 2008, harus dipangkas. Terjadinya pengurangan belanja langsung dari seluruh SKPD itu, membuat sebagian besar program yang telah disepakati oleh Pemkot dan DPRD yang kemudian tertuang tidak bisa direalisasikan pada tahun depan.


Adapun SKPD yang mengalami pengurangan belanja langsung adalah Dinas Kesehatan. Semula anggaran kesehatan sesuai pagu indikatif yang disepakati oleh dewan dan Pemkot adalah Rp35 miliar namun saat pembahasan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS), Senin (24/9), terungkap anggaran kesehatan dari Dinas Kesehatan telah diturunkan menjadi Rp24 miliar. Sedangkan anggaran kesehatan di rumah sakit Anutapura dari Rp9 miliar turun ke Rp5 miliar. Sedangkan anggaran pendidikan dari Rp71 miliar turun ke Rp36 miliar.

Yang paling sial adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata semula belanja langsung yang disepakati dalam KUA adalah Rp50 miliar namun dalam PPAS anggaran tersebut turun menjadi Rp1 miliar.

Sedangkan Dinas Perhubungan belanja langsungnya dari Rp12 miliar turun ke angka Rp1 miliar. Dinas Tata Ruang Kota dari Rp12 miliar turun ke Rp3 miliar.

Ketua DPRD Palu Andi Mulhanan Tombolotutu SH dalam rapat pembahasan PPAS, mengatakan semula anggaran kesehatan sesuai pagu indikatifnya adalah Rp35 miliar, namun akhirnya terpangkas menjadi Rp24 miliar. Badan rumah sakit dari Rp9 miliar menjadi Rp5 miliar.

"Kita harus mengkaji dengan cermat, karena kita harus kembali pada tahun 2007 maka ini menjadi persoalan, karena saya lihat tata ruang saya lihat belanja langsung Rp12 miliar menjadi Rp3 miliar, Dinas Perhubungan dari Rp12 miliar menjadi Rp1 miliar.

Ketua DPRD Andi Mulhanan Tombolotutu SH, mengatakan penurunan belanja langsung ini sangat signifikan, makanya harus dikembalikan ke SKPD masing-masing untuk memangkasnya.
"Kalau kita bahas disini ini agak repot karena kita tidak tahu program yang mana yang dimasukkan yang mana tidak," ujar Mulhanan. (dikutip dari radar sulteng.com)

Kamis, 27 September 2007

Benarkan Temua PKS, CNE Tak Salah

KETUA DPRD Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu, membenarkan adanya temuan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), tentang adanya mark up terhadap salah satu aset PT Citra Nuansa Elok berupa tanah seluas 12,5 hektar di Kelurahan Layana Indah.

Senin, 10 September 2007

Palu, Sepotong Surga di Katulistiwa

"Palu is a piece of paradise" (Palu sepotong surga di katulistiwa, mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan sebuah kota dengan space town terunik dan terlengkap di dunia.

Disebut sepotong surga di katulistiwa, karena di kota berjulukan Kota Kaledo (makanan khas masyarakat asli Palu) ini, ada lembah, ada teluk yang elok, ada gunung yang membentang di timur dan barat, serta ada sungai yang membelah wilayah Palu Barat dan Palu Timur.

Minggu, 09 September 2007

Pantai Talise, Wisata di Tengah Kota

Pantai Talise di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sejak tahun 1990-an hingga 2000, identik dengan tempat transaksi seks. Seiring terbenamnya matahari di bagian barat Kota Palu, di saat itu pula mulai berdiri warung remang-remang yang menambah keyakinan pengunjung bahwa pemilik warungnya juga menyediakan wanita-wanita penghibur.

Kota Palu Dorong Tujuh Program Penting

Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke-62, tanggal 17 Agustus 2007 ini, merupakan implemantasi pelaksanaaan tujuh program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu, SH. kepada Sulteng.Com, Kamis (16/08/2007).

Jumat, 07 September 2007

Bantuan Menko Kesra Baru Rp 3 Miliar

UNTUK memperbaiki tanggul sungai Palu yang rusak dilanda banjir, Pemkot Palu dijanjikan akan diberikan bantuan oleh Menkokesra senilai Rp18 Miliar. Sayangnya, saat ini Pemkot baru menerima bantuan senilai Rp3 miliar.


"Masih ada Rp15 miliar lagi yang kita tunggu. Kalau hanya dengan uang segitu (Rp3 miliar, rd), tak bisa kita perbaiki semua tanggul yang jebol. Soal kapan sisanya akan cair, saya sendiri belum bisa pastikan," kata Kadis PU, Pertambangan dan Energi Kota Palu, Ir Bartholomeus Tandigala CES kemarin (25/9).

Walaupun termasuk sesuatu yang darurat, namun menurut Bartho, perbaikan tanggul akan dilakukan secara bertahap. Katanya selain menunggu bantuan Menkokesra, dinas yang dipimpinnya, juga mengusulkan di APBD 2008, mengenai rencana perbaikan tanggul.

"Tapi jumlah persisnya saya lupa yang kita ajukan di APBD 2008. Tapi tetap kita upayakan secara bertahap perbaikan tanggulnya,"pungkas Bartho.***

Dishub Siapkan Tiga Bus

DINAS Perhubungan (Dishub) Kota Palu menyiapkan tiga bus untuk mengantisipasi adanya warga yang tidak mendapatkan kendaraan umum saat mudik lebaran nanti, kata Kadishub Kota Palu, Drs Jamaludin Parenrengi.

"Seperti tahun lalu, ada sekitar 200 warga yang tidak bisa pulang ke kampungnya karena tidak dapat angkutan umum lagi, untuk itu ke depan kami akan coba membantu dengan menyiapkan tiga bus khusus," kata Jamaludin di kantor Walikota kemarin (25/9).

Menurut Jamaludin, tiga bus yang disiapkan masing-masing berkapasitas 24 penumpang, dengan tiga bus tersebut diharapkan akan dapat membantu warga.
"Tetap mereka (Warga, red) bayar, tapi kami berupaya memberikan kemudahan, mudah-mudahanlah dapat membantu," tandasnya. (dari radar sulteng.co. Diedit kembali oleh admin)