Senin, 09 April 2012

Swedia akan Bantu Palu Kelola Sampah

Duta Besar Swedia untuk Indonesia Ewa Polano mengatakan, pemerintah Swedia akan terus membantu pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, dalam mengelola sampah sehingga bisa menjadi energi terbarukan.

Seusai workshop pemanfaatan energi baru terbarukan dan sosialisasi kebijakan energi di Palu, Senin, Polano mengatakan pemerintah Swedia bersedia menjadi fasilitator dalam berbagai kegiatan seperti seminar maupun sosialisasi terkait dengan pengelolaan sampah..

Menurut dia, pemerintah kota maupun masyarakat Kota Palu sebaiknya tidak melihat bantuan dari segi jumlah namun melihat efektivitas dan manfaat dari rencana pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan.

Pemerintah Kota Palu, Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kota Boras sejak dua tahun terakhir telah membangun kerja sama dalam rangka pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan.

Wakil Wali Kota Palu Mulhanan Tombolotutu mengatakan pemerintah kota belum merumuskan besaran investasi yang dibutuhkan dalam rangka pemanfaatan sampah tersebut.

Mulhanan mengatakan untuk mengarah ke rencana tersebut pemerintah kota baru akan membentuk tim terdiri dari akademisi, pemerintah daerah, pengusaha lokal dan lembaga swadaya masyarakat.

"Pemerintah akan menyiapkan regulasinya, swasta yang kita harapkan berinvestasi dan lembaga swadaya masyarakat membangun hubungan dan pendidikan ke masyarakat," kata Mulhanan.

Dia mengatakan, pemerintah kota belum menetapkan rencana realisasi dari pemanfaatan sampah tersebut karena harus melalui proses antara lain membangun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan mengelola sampah rumah tangga.

"Yang jelas kita punya potensi besar karena setiap orang memproduksi sampah. Hanya saja kami ingin bagaimana sampah yang dihasilkan itu dikelola dengan baik agar bisa menghasilkan energi," katanya.

Menurut Mulhanan, pemerintah Kota Boras, Swedia, butuh waktu 30 tahun untuk bisa memanfaatkan sampah tersebut, namun kata Mulhanan berdasarkan pengalaman Boras tersebut kemungkinan di Palu bisa lebih cepat.

Mulhanan mengatakan, pemerintah Kota Palu akan terus menjaga hubungan kemitraan Palu-Swedia agar pengelolaan sampah di Palu bisa benar-benar terwujud menjadi energi terbarukan baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun transportasi.

Workshop tersebut khusus membahas pemanfaatan sampah untuk energi kerja sama Pemerintah Kota Palu, Dewan Energi Nasional (DEN), dan Pemerintah Kota Boras, Swedia. (T.A055/N002)

Tidak ada komentar: